
Sob, udahan ya ribut-ributnya soal Investasi Miras.
Baca sebelumnya : https://komeninsemua.com/2021/03/01/legalitas-investasi-miras-perlu-ga-dipublikasikan/
Ternyata Pak Jokowi udah mencabut legalitas investasi miras di Papua, NTT, Bali, dan Sulawesi Utara.
Padahal, 3 dari 4 gubernur daerah tadi menyambut dengan riang gembira. Seperti ditulis di berbagai media onlen, katanya Olly Dondowkambey langsung mau tancap gas nyiapin para perajin Cap Tikus buat langsung produksi massal.
Sementara I Wayan Koster happy banget karena itu seiring sejalan bergandengan tangan dengan perda Bali soal produksi dan peredaran miras yang menyangkut kearifan lokal.
Masih sama, Viktor Laiskodat bahkan menyebut bahwa kalo misal nih udah bisa produksi Sopi gede-gedean, maka sudah seharusnya Red Label dkk mesti enyah dari Indonesia. Ah elah.
Yang bikin kaget sampai terjengkang, ternyata justru Gubernur Papua Lukas Enembe menolak adanya investasi miras. Katanya, itu bertentangan dengan perdasus setempat yang melarang peredaran miras secara bebas.
Terlepas dari benarkah itu alasannya, tapi Doi pinter juga sob. Karena yang namanya miras erat kaitannya sama militer dan pengusaha besar. Mana ada local wisdom kalo nantinya industri rumahan Sopi dll dari Papua, justru digeser dengan pabrik miras standar ekspor. Pemain lokal cuman bakal jadi penonton dengan alasan standar ekspor tadi.
Rasanya pun tentu akan disesuaikan dengan standar cita rasa penikmat mirasantika Internesyenel. Jadi pahitnya arak bali mungkin akan jadi light dan hambar layaknya Martel. Terus kearifan lokalnyahh di manahh..? Bagai rendang tapi diganti sama saus Bolognaise.

Nah,sob.. yang namanya pabrik, pasti akan butuh lahan. Ini aja kemarin udah dipake 1,3 juta hektar buat Food Estate. Dipake sama Freeport sempat 2,6 juta hektar (sekarang katanya 25.000 hektar). Lama-lama Papua cuma Raja Ampat doank.
Tapi rupa-rupanya yang membuat Bapak Jokowi banting setir, adalah golongan muslim. MUI, NU, Muhammadiyah, dll.
Ga salah juga, sih. Daripada ntar ke depan PDIP makin kalang kabut ngumpulin suara di 2024 dan seterusnya. Paling aman emang main aman.
Ini sekaligus membuktikan bahwa Beliau tidak anti-kritik. Sekarang tinggal buzzer-nya saja yang gondok setelah mati-matian membantu menjelaskan soal legalitas investasi miras kemarin 😂
Kasian ya, Sob.